KAJIAN KOMBINASI KONSENTRASI KARAGENAN DAN JERUK NIPIS PADA PEMBUATAN JELLY DRINK LABU SIAM (Sechium edule Sw)
Sari
Produksi labu siam di jawa timur pada tahun 2018 mencapai 24.015 ton . Pada umumnya masyarakat mengkonsumsi labu siam hanya sebagai sayur atau lalapan. Tidak banyak masyarakat yang menyukai labu siam ini karena masyarakat belum mengetahui manfaat dari sayur tersebut. Selain itu, labu siam memiliki harga jual yang relatif murah sehingga perlu dilakukan pengolahan produk untuk meningkatkan harga jual labu siam dan meningkatkan minat konsumen yaitu dengan menggunakan sari labu siam untuk pembuatan jelly drink. Jelly drink merupakan minuman gel dengan konsentrasi rendah sehingga mudah di sedot. Pembuatan jelly drink biasanya di buat dengan buah buahan dengan penambahan karagenan, agar atau gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan jelly drink labu siam dengan kualitas fisik dan organoleptik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi karagenan 0,4, 0,5, dan 0,6%, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi jeruk nipis 1, 3 dan 5%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Friedman yang di lanjutkan dengan Uji Efektifitas De Garmo dan Analysis of Variant (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Kombinasi perlakuan konsentrasi karagenan dan jeruk nipis yang tepat dengan menghasilkan jelly drink lau siam (Sechium edule Sw) dengan kualitas fisik, dan organoleptik terbaik adalah perlakuan kombinasi karagenan 0,5% dan jeruk nipis 3%.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.