ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM ASETAT DARI FERMENTASI KAKAO ACEH
Sari
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari hutan tropis di Amerika Selatan yang juga menjadi komoditas andalan Aceh. Pengolahan kakao menjadi cokelat mebutuhkan proses fermentasi untuk meningkatkan cita rasa yang dihasilkan nantinya. Proses fermentasi tersebut melibatkan mikroorganisme, salah satunya adalah bakteri asam asetat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui genus bakteri asam asetat yang berperan pada proses fermentasi kakao Aceh. Penelitian ini bersifat eksploratif yang dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: fermentasi kakao, sampling serta isolasi dan identifikasi isolat bakteri secara konvensional berdasarkan sifat morfologi, sifat fisiologis dan biokimia. Pengambilan sampel untuk isolasi bakteri dilakukan pada fermentasi hari ke 2, 3 dan 4 pada 5 titik berbeda. Data hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk gambar dan tabel serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan morfologi koloni dihasilkan 3 isolat dugaan bakteri asam asetat yaitu F1, F2 dan F3. Adapun berdasarkan hasil uji fisiologis dan biokimia, ketiga isolat teridentifikasi sebagai genus Acetobacter sp. dan Gluconobacter sp.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Abubakar, Y., Anhar, A., Nurhayati, Indarti, E. 2012. Effect of mixing techniques and intervals during fermentation on cocoa bean quality in Aceh, Indonesia. Proceeding of International Conference on Food Science and Nutrition. Kinabalu. Malaysia
Ardhana, M.M, G.H. Fleet. 2003. The Microbial Ecology of Cocoa Bean Fermentation in Indonesia. International Journal of Food Microbiology. 86: 87-89
Arifuzzaman, Md., Md Z. Hasan., S.M.B. Rahman., Md K Pramanik. 2014. Research & Reviews in BioSciences RRBS, 8(9): 359-365.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Aceh Dalam Angka 2015. BPS, Banda Aceh.
Camu, N., T.D. Winter., S.K. Addo., J.S. Takrama., H. Bernart dan L.D. Vuyst. 2008. Fermentation of Cocoa Beans: Influence of Microbial Activities and Polyphenol Concentrations on the Flavour of Chocolate. Journal of the Science of Food and Agriculture. Vol. 88: 2288-2297.
Drysdale, G.S. dan Fleet, G.H. 1989. The effect of acetic acid bacteria upon the growth and metabolism of yeast during the fermentation of grape juice. Journal of Applied Bacteriology 67: 471–481
Hanmoungjai, W., E Chukeatirote, W Pathom-aree, Y Yamada & S Lumyoung. 2007. Identification of Acidotolerant Acetic Acid Bacteria Isolated from Thailand Source. Reasearch Journal of Microbiology, 2(2): 194-197.
Kadere T.T., T. Miyamoto, R.K. Oniang’o, P.M. Kutima dan S.M. Njoroge. Isolation and dentification of the genera Acetobacter and Gluconobacter in coconut toddy (mnazi). African Journal of Biotechnology, 7 (16), 2863-2971.
Klawpiyapamornkun, T., Bovonsombut, S. Bovonsombut. 2015. Isolation and Characterization of Acetic Acid Bacteria from Fruits and Fermented fruit juices for Vinegar Production. Food and Applied Bioscience Journal, Vol 3 (1): 30–38.
Lay B.W. 1994. Analisis Mikroorganisme di Laboratorium. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Leal, G. A., Gomes, L. H., Efraim, P., de Almeida Tavares, F. C., dan Figueira, A. 2008. Fermentation of cacao (Theobroma cacao L.) seeds with a hybrid Kluyveromyces marxianus strain improved product quality attributes. Federation of European Microbiological Societies, Yeast Research 8:788-798.
Minamino, T dan K. Imada. The bacterial flagellar motor and its structural diversity. Trends Microbiol. 2015, 23, 267–274
Nakamura, S dan T. Minamino. 2019. Flagella-driven Motility of Bacteria. Biomolecules 9 (7): 279.
Pelczar, M.J. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi Djambatan, Malang.
Susanto F.X. 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Terashima, H., A. Kawamoto, Y.V. Morimoto, K. Imada, T. Minamino. 2017. Structural differences in the bacterial flagellar motor among bacterial species. Biophys. Physicobiology 14:191–198
Thairu, Y., I.A Nasir. Y. Usman. 2014. Laboratory perspective of gram staining and its significance in investigations of infectious diseases Sub-Saharan African Journal of Medicine. Vol 1(4): 168-174
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.