KAJIAN PERUBAHAN IKLIM PADA PENENTUAN JADWAL TANAM CABAI DI KABUPATEN AGAM
Sari
Perubahan iklim erat kaitannya dengan perubahan pola hujan dan intensitas curah hujan yang berimbas kepada perubahan musim tanam. Kajian mengenai perubahan iklim perlu dilakukan untuk menentukan kapan musim tanam yang sesuai dengan proporsi pertumbuhan tanaman tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Man-Kendall untuk melihat apakah perubahan iklim dan curah hujan terjadi signifikan atau tidak. Metode Sens digunakan untuk melihat tingkat kemiringan perubahan tersebut yang kemudian digunakan untuk mengestimasi curah hujan bulanan pada tahun 2018 s/d 2019. Selanjutnya perhitungan neraca air dilakukan untuk melihat keseimbangan air yang akan digunakan sebagai pedoman penetapan jadwal tanam. Berdasarkan hasil penelitian pada wilayah ini, pada umumnya terjadi perubahan iklim pada setiap parameter iklim dengan tren positf kecuali pada parameter temperatur dan kecepatan angin yang mengalami tren negatif. Perubahan iklim terjadi pada tingkat probabilitas yang bervariasi berkisar antara 58 % - 100 %. Parameter iklim yang mengalami tren signifikan yaitu; kecepatan angin kumulatif dan maksimum dengan tren negatif pada probabilitas 100%, kelembaban relatif rata-rata dan minimum dengan tren positif pada probabilitas sebesar 100 %, dan Evaporasi dengan tren positif pada probabilitas rata-rata 95 %. Berdasarkan perhitungan neraca air pada Stasiun Candung didapatkan jadwal tanam cabai yang tepat berada pada Bulan Februari. Sedangkan pada Stasiun Matur, jadwal yang tanam cabai dapat dilakukan pada Bulan Mei, dan Stasiun Gobah pada Bulan Januari. Diharapkan kepada petani cabai untuk menyesuaikan jadwal tanam cabai pada bulan tersebut agar mendapatkan kuantitas dan kualitas cabai yang diharapkan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
[Balitbangtan] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian. 73 hal.
[BPS] Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. 2014. Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit, dan Bawang Merah tahun 2013. Berita Resmi Statistik. Sumatera Barat.
Budiman, Rijal. 2015. Analisis Potensi Sumberdaya Air Untuk Pengembangan dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
IPCC. 2001.Climate Change 2001: Impacts, Adaptation, And Vulnerability. 1042 hal.
Irsyad, Fadli., Saptomo, Satyanto Krido Budi., Setiawan, Indra. 2011. Analisis Perubahan Iklim Lokal Dan Debit Di Das Cidanau. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Jurnal Agromet 25 (1): 17-23,2011.
[Sekjen Kementan] Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2015. Outlook Cabai. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.79 hal.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.