PENGOLAHAN PULP KOPI MENJADI MINUMAN SARI BUAH DENGAN PENAMBAHAN BUAH TERONG BELANDA DAN KONSENTRASI GULA YANG BERBEDA
Sari
Kopi umumnya dikonsumsi dalam bentuk seduhan, dimana biji kopi merupakan bahan baku utamanya. Pada pengolahan pembuatan kopi, bagian yang tidak diolah kembali atau yang biasa dijadikan limbah adalah daging kopi (pulp). Pulp kopi sejauh ini baru dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk dan pakan ternak. Salah satu produk yang dapat dibuat dari limbah pulp kopi yaitu minuman sari buah. Pembuatan minuman sari buah pulp kopi juga dapat ditambahkan dengan campuran buah lainnya untuk menambah citarasa dari minuman sari buah tersebut. Penambahan gula 20-10% biasanya dilakukan agar menghasilkan minuman sari buah dengan rasa yang lebih manis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan terong belanda dan gula terhadap mutu sensori, kandungan antioksidan dan total fenol yang terdapat di minuman sari pulp kopi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 (dua) faktor. Faktor I adalah rasio pulp kopi dan terong belanda (B) 3 taraf yaitu B1 = 100:0 (pulp kopi : terong belanda), B2 = 90:10, dan B3 = 80:20 dan Faktor II adalah konsentrasi gula (G) 3 taraf yaitu G1 = 20% (dari volume minuman sari pulp kopi) , G2 = 15% dan G3 = 10%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbandingan Bahan Baku (B) berengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap warna minuman sari pulp kopi dan Konsentrasi Gula (G) berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap rasa dan aroma minuman sari pulp kopi. Sedangkan interaksi antara Perbandingan Bahan Baku (B) dan Konsentrasi Gula (G) berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap aktivitas antioksidan, pH dan total padatan terlarut minuman sari pulp kopi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Afrianti,L.H., Y.Taufik, dan H.Gustianova. 2014. Karaktersitik Fisiko-Kimia Dan Sensorik Minuman sari buah Ekstrak Buah Salak (Salacca Edulis Reinw) Varietas Bongkok. Chimica et Natura Acta.Vol.2 No.2, Hal.126-130.
Bangun, N.H.P. 2009. Pengaruh Konsentrasi Gula dan Campuran Sari Buah (Markisah, Wortel dan Jeruk) Terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Baon, J.B., R.Sukasih dan Nurkholis. 2005. Laju Dekomposisi dan Kualitas Kompos Limbah Padat Kopi: Pengaruh Aktivator dan Bahan Baku Kompos, Pelita Perkebunan, 21, 31-42.
BPS. 2016. Statistik Daerah Kabupaten Bener Meriah. Bener Meriah, Aceh.
Dungir, S.G., D.G. Katja dan V.S. Kamu. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Mipa Unsrat Online. Vol.1, No.1, Hal.11-15.
Hadiwijaya, H. 2013. Pengaruh Perbedaan Penambahan Gula Terhadap Karakteristik Sirup Buah Naga Merah. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Andalan, Padang.
Octaviani, L.F dan A. Rahayuni. 2014. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Gula Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Penerimaan Sari Buah Buni. Journal of Nutrition College, Vol.3, No.4, Hal 958-965.
Olivianti,R. 2012. Pengaruh Penambahan Garam dan Lama Penggaraman Terhadap Aktivitas Antioksidan Minuman Sari Pare (Momordica Charantia L). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.
Sembiring, L.R., L.M.E. Purwijantiningsih dan S.Prananta. 2013. Pemanfaatan Biji Terong Belanda (Cyphomandra betacea Sendtn) Sebagai Pewarna Alami Es Krim. Universitas Atma Jaya, Jogjakarta.
SNI 3719-2014. Minuman Sari Buah. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Zainuddin, D. dan T. Murtisari. 1995. Penggunaan limbah agro-industri buah kopi (kulit buah kopi) dalam ransum ayam pedaging (Broiler). Pertemuan Ilmiah Komunikasi dan Penyaluran Hasil Penelitian. Sub Balai Penelitian Klepu, Puslitbang Peternakan, Bogor. Hal.71 – 78.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.