RAPID MEASUREMENT SYSTEM HASIL FERMENTASI PUPUK ORGANIK PADAT (POP) BERBASIS NPK SENSOR DAN MODEL REGRESI LINIER
Sari
Kualitas pupuk organik padat (POP) perlu diperhatikan agar efektif saat diaplikasikan dengan indikator utama berupa unsur N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), dan C-Organik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem pengukuran pada indikator kualitas pupuk organik padat (POP) sehingga dapat memudahkan analisis kandungan pupuk dan meringankan faktor tenaga maupun biaya. Penelitian ini dimulai dengan membuat pupuk organik dari bahan limbah bekas maggot dan bekas pupa Black Soldier Fly (BSF) yang dibagi menjadi 5 variasi dan penggunaan dekomposer Trichoderma sp. dan EM4 yang dibagi menjadi 2 variasi. Selanjutnya, mengukur nilai N, P, K menggunakan NPK Sensor dan analisis laboratorium. Data hasil laboratorium akan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil pembacaan sensor akan dibandingkan dengan hasil laboratorium dan dibuat model regresi untuk membuat persamaan matematis. Tingkat akurasi model regresi diuji dengan koefisien determinasi (R2) dan Mean Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kandungan pupuk dan hasil terbaik pada bahan dasar bekas pupa dengan dekomposer terbaik menggunakan Trichoderma sp. Kombinasi bahan bekas maggot tidak meningkatkan kualitas namun dapat menjadi alternatif untuk pemanfaatan limbah BSF. Persamaan matematis mampu memprediksi nilai kadar N, P, K, dan C organik dengan keakurasian di atas 70%. Hal ini menunjukkan NPK sensor dapat menjadi alternatif dalam mengukur kandungan pupuk secara mudah, cepat, dan akurat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amri, M. M., & Sumiharto, R. (2019). Sistem Pengukuran Nitrogen, Fosfor, Kalium Dengan Local Binary Pattern Dan Analisis Regresi. IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems), 9(2), 107-118.
Chew, K. W., Chia, S. R., Yen, H. W., Nomanbhay, S., Ho, Y. C., & Show, P. L. (2019). Transformation of biomass waste into sustainable organic fertilizers. Sustainability, 11(8), 2266.
Fangohoi, L., & Wandansari, N. R. (2017). Pemanfaatan Limbah Blotong Pengolahan Tebu menjadi Pupuk Organik Berkualitas. Jurnal Triton, 8(2), 58-67.
Itelima, J. U., Bang, W. J., Onyimba, I. A., Sila, M. D., & Egbere, O. J. (2018). Bio-fertilizers as key player in enhancing soil fertility and crop productivity: a review. 6(3), 73-83
Khaydukova, M., Kirsanov, D., Sarkar, S., Mukherjee, S., Ashina, J., Bhattacharyya, N., ... & Legin, A. (2021). One shot evaluation of NPK in soils by “electronic tongue”. Computers and Electronics in Agriculture, 186, 106208.
Kurniawan, A., Tri Wahyu Saputra, T. W., Anugerah Ramadan, A. (2020). Sistem Fertigasi Rain Pipe Otomatis Pada Main Nursery Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol, 9(3), 184-190.
Lewis, C.D. (1982). Industrial and business forecasting methods. London: Butterworths.
Meng, X., Kim, S., Puligundla, P., & Ko, S. (2014). Carbon dioxide and oxygen gas sensors-possible application for monitoring quality, freshness, and safety of agricultural and food products with emphasis on importance of analytical signals and their transformation. Journal of the Korean Society for Applied Biological Chemistry, 57(6), 723-733.
Mustar, M. Y., & Wiyagi, R. O. (2017). Implementasi Sistem Monitoring Deteksi Hujan dan Suhu Berbasis Sensor Secara Real Time. Semesta Teknika, 20(1), 20-28.
Naben, A. Y., de Rozari, P., & Suwari, S. (2022). Analisis N, P Dan K Pada Pupuk Organik Cair Dari Feses Sapi Dan Variasi Perbandingan Massa Antara Daun Gamal Dan Daun Lamtoro. In Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia, 1(1), 108-117.
Novita, D. D., Sesunan, A. B., Telaumbanua, M., Triyono, S., & Saputra, T. W. (2021). Identifikasi Jenis Kopi Menggunakan Sensor E-Nose Dengan Metode Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 9(2), 205-217.
Phong, P. H., Anh, P. B. V., Ha, V. T. T., Hung, L. Q., & Thanh, L. M. (2021). Simulating and monitoring the temporal and spatial transfer of NPK fertilizer in agricultural soils using a mathematical model and multi-channel electrical conductivity measurement. Journal of Soil Science and Plant Nutrition, 21, 374-388.
Ratna, D. A. P., Samudro, G., & Sumiyati, S. (2017). Pengaruh kadar air terhadap proses pengomposan sampah organik dengan metode takakura. Jurnal Teknik Mesin, 6(2), 124-128.
Saputra, T. W., Wijayanto, Y., Ristiyana, S., Purnamasari, I., & Muhlison, W. (2022). Non-Destructive Measurement of Rice Amylose Content Based on Image Processing and Artificial Neural Networks (ANN) Model. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 11(2), 231-241.
Saraswati, R., Heru, R., Tentara, J., No, P., & Barat, J. (2017). Percepatan Proses Pengomposan Aerobik Menggunakan Biodekomposer/Acceleration of Aerobic Composting Process Using Biodecomposer. Perspektif, 16 (1), 44– 57.
Sarpong, D. E., Oduro-Kwarteng, S., Gyasi, S. F., Buamah, R., Donkor, E., Awuah, E., & Baah, M. K. (2019). Biodegradation by composting of municipal organic solid waste into organic fertilizer using the black soldier fly (Hermetia illucens)(Diptera: Stratiomyidae) larvae. International Journal of Recycling of Organic Waste in Agriculture, 8(1), 45-54.
Selvan, C., & Balasundaram, S. R. (2021). Data Analysis in Context-Based Statistical Modeling in Predictive Analytics. In Handbook of Research on Engineering, Business, and Healthcare Applications of Data Science and Analytics, 96-114.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian administrasi. Alfabeta, Bandung
Sulaiman, A. (2019). Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang persyaratan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Jakarta
Suryandari, N. I., & Hapsari, T. D. (2020). Efisiensi Biaya Produksi Pupuk Organik Padat (POP) Pada PT. Sirtanio Organik Indonesia Di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 4(1), 13-25.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.