FORMULASI LILIN AROMATERAPI BERAROMA MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.)
Sari
Lilin aromaterapi merupakan alternatif aplikasi aromaterapi secara inhalasi (penghirupan), dan merupakan terapi yang di hasilkan oleh uap dari minyak atsiri yang di kemas menjadi produk lilin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui formulasi terbaik lilin aroma terapi berdasarkan penerimaan panelis dan mengetahui pengaruh perbedaan persentase minyak sereh wangi terhadap sifat fisik terhadap lilin aromaterapi yang di. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan penambahan konsentrasi minyak atsiri serai wangi pada lilin aroma terapi dengan formulasi 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Pengamatan dari masing-masing perlakuan dianalisis dengan ANOVA dan menggunakan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%. Lilin aromaterapi yang memiliki waktu leleh terlama adalah pada lilin aroma terapi dengan formulasi A yaitu penambahan minyak sereh wangi sebanyak 7% dan titik leleh lilin aroma terapi seluruh perlakuan sudah sesuai dengan standar SNI 0386 –1989 – A / SII 0348 – 1980. Lilin aroma terapi yang paling jernih adalah lilin aroma terapi pada dengan penambahan minyak sereh wangi 6 %. Berdasarkan penerimaan panelis terhadap lilin aromaterapi minyak serai wangi yang paling disukai adalah lilin aroma terapi dengan pada formulasi A dengan penambahan minyak sereh wangi sebanyak 6%.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adiandasari Junita, Wusnah, & Azhari. (2021). Pengaruh Suhu Dan Waktu Terhadap Proses Penyulingan Minyak Sereh Wangi (Cimbopogon nardus l.). Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 1(1), 22. https://doi.org/10.29103/cejs.v1i1.1493
Djarot, P., . M., & Ambarwati, D. (2019). Lilin Aromatik Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Repelen Lalat Rumah (Musca domestica). Ekologia, 19(2), 55–64. https://doi.org/10.33751/ekol.v19i2.1663
Fitri, K., Hafiz, I., Safitri, N., & Ginting, M. (2020). Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Patchouli oil) dan Minyak Mawar (Rose oil) pada Sediaan Lilin Aromaterapi sebagai Relaksasi. Jurnal Dunia Farmasi, 4(2), 90–98. https://doi.org/10.33085/jdf.v4i2.4544
Ginting, S. (2004). Pengaruh Lama Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi. E-USU Repository, 1–22.
Herawaty, N., Prabandari, S., & Susiyarti. (2021). Minyak atsiri daun kemangi, Minyak atsiri sereh, Lilin aromaterapi, Uji sifat fisik sediaan. Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 1–9.
Hilmarni, H., Fauzana, S., & Ranova, R. (2021). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Dari Ekstrak Kecombrang (Etlingera Elatior), Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L.),Dan Cengkeh (Syzygium Aromaticum). JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 4(2), 29–36. https://doi.org/10.36341/jops.v4i2.1877
Jalaluddin, J., Aji, A., & Nuriani, S. (2019). Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 52. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1170
Juliarti, A., Wijayanto, N., Mansur, I., & Trikoesoemaningtyas. (2020). Analisis rendemen minyak serai wangi (Cymbopogon nardus L.) yang ditanam dengan pola agroforestri dan monokultur pada lahan revegetasi pasca tambang batubara. Jurnal Sylva Lestari, 8(2), 181–188.
Kurniasari, F., Darmayanti, N., & Astuti, S. D. (2017). Pemanfaatan Aromaterapi Pada Berbagai Produk (Parfum Solid, Lipbalm, dan Lilin Anti Nyamuk). Dimas Budi --- Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 13–17.
Lestari ayu. (2017). Mutu Fisik Dan Penerimaan Volunter Spray Antinyamuk Minyak KenangA (Canangium odoratum). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1–8.
Lestari, E., Fatimah, & Khotimah, K. (2020). Penggunaan lilin lebah dengan penambahan konsentrasi minyak atsiri tanaman serai (Cymbopogon citratus) sebagai pengusir lalat (Musca domestica). Jurnal Agrium, 22(3), 131–136.
Primadiati, R. (2002). Aromaterapi : Perawatan Alami Untuk Sehat dan Cantik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rislianti, V. A., Rijai, L., & Aryati, F. (2021). Formulasi Lilin Aromaterapi Berbahan Aktif Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus) dan Jeruk Lemon (Citrus limon). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 14, 312–318. https://doi.org/10.25026/mpc.v14i1.591
Risqika Yuliatantri Paramawidhita, & Ariyanti, s. S. R. (2023). Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Lilin Aromaterapi Dari Minyak Atsiri Kombinasi Jahe Merah (zingiber officinale var. Rubrum) dan batang medang (Cinnamomum iners Reinw. ex Blume) SEBAGAI ANTIEMETIK. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 4(1), 48–54.
Rusli, N., & Rerung, Y. W. R. (2018). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1), 68–73. https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i1.26
Sari, D., & Leonard, D. (2018). Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Wisma Cinta Kasih. Jurnal Endurance, 3(1), 121. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.2433
Siskayanti, R., Kosim, M. E., & Saputra, D. A. (2021). Analisis Konsentrasi Minyak Atsiri Dari Sereh. Jurnal Redoks, 6(1), 26–34.
Wijayanti, L. W. (2015). Isolasi Sitronelal dari Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus Jowit) dengan Distilasi Fraksinasi Pengurangan Tekanan. Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma. Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, 12(1), 22–29.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.