FORMULASI PEMBUATAN BODYSCRUB BERBAHAN DASAR BERAS KETAN PUTIH (Oryza sativa var glutinous) DAN MADU
Sari
Bodyscrub merupakan bentuk sediaan cair maupun setengah padat yang berupa sediaan emulsi, bodyscrub bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga dapat bernapas serta kulit menjadi cerah. Bahan tambahan alami yang dapat membantu kualitas bodyscrub adalah beras ketan putih dan madu, dimana beras ketan putih memiliki kandungan antioksidan yang mampu mempercepat produksi kolagen dan berperan dalam elastisitas kulit. Tambahan madu pada produk bodyscrub berperan sebagai vitamin yang dapat memberikan kelembapan kulit dan memperbaiki kulit yang kusam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi bahan terbaik dan karakterisasi produk bodyscrub dengan bahan dasar utama beras ketan putih dan madu. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan sampel beras ketan putih dan madu sebesar 1,53%, 3,07%, dan 4,6%. Produk yang dihasilkan dilakukan pengujian sifat fisik organoleptik (warna, aroma, dan tekstur), uji kelembapan kulit, iritasi kulit, pH, skrining fitokimia dan kestabilan emulsi. Formulasi terbaik produk bodyscrub berbahan dasar beras ketan putih dan madu adalah formulasi 4,6% memiliki warna egg shell, aroma sangat berbau beras ketan putih dan madu, tekstur sangat banyak butiran scrub, pH 7, sebanyak 93% dari 15 panelis tidak terjadi iritasi, nilai rata-rata kelembapan kulit sebesar 13,46%, serta memiliki nilai kestabilan emulsi sebesar 61,14%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andriyanti, P., Indriati, D., & Wardatun, S. (2015). Uji Antioksidan Sediaan Sugar Body Scrub Yang Mengandung Katekin Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb) Dan Essensial Oil Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia L.) Dengan Metode DPPH. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Farmasi, 1(1), 1–5.
Aryani, R., Anggriani, A., Sismayati, Hartiwan, M., & Nurlela, S. (2019). Uji Efektivitas Krim Pelembab Yang Mengandung Gel Daun Lidah Buaya ( Aloe Vera Linn .) Dan Etil Vitamin C. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2(1), 52–61.
Hairiyah, N., & Nuryati. (2020). Aplikasi Beras Ketan Hitam (Oryza Sativa Var Glutinous ) Dan Madu Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bodyscrub. Jurnal Teknologi Pertanian, 24(2), 115–121.
Harefa, & Pertiwi, R. E. (2018). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Krim Body Scrub yang Mengandung Ampas Kopi ( Coffea arabica L .). In Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara.
Manggau, M. A., Damayanty, R., & Lukman, M. (2017). Uji Efektivitas Kelembaban Sabun Transparan Ekstrak Rumput Laut Cokelat ( Sargassum Cristaefolium C . Agardh ) dengan ariasi Konsentrasi Sukrosa. Journal Of Pharmaceutical And Medicinal Sciences, 2(1), 21–26.
Purwaningsih, S., Salamah, E., & Budiarti, T. A. (2014). Formulasi Skin Lotion dengan Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari Rhizophora mucronata Lamk. Jurnal Akuatika, 5(1), 55–62
Rozi, A. (2018). Pengaruh Penggunaan Emulsifier Dan Kecepatan Pengadukan yang Berbeda terhadap Pembuatan Es Krim. Jurnal Perikanan Terpadu, 1(2), 1–12.
Rusmin. (2020). Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Lulur Krim Dari Serbuk Kemiri (Aleurites Moluccana (L.) Willd.). Jurnal Kesehatan Yamasi Makasar, 4(1), 47–57.
Saryanti, D., Setiawan, I., & Safitri, R. A. (2019). Optimasi Formula Sediaan Krim M/A Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata L. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(3), 225–237.
Simaremare, E. S. (2014). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea Decumana (Roxb.) Wedd). Pharmacy, 11(01), 98–107.
Sinulingga, E. H., Budiastuti, A., & Widodo, A. (2018). Efektifitas Madu Dalam Formulasi Pelembap Pada Kulit Kering. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(1), 146–157.
Suriani. (2015). Analisis Proksimat Pada Beras Ketan Varietas Putih (Oryza Sativa Glutinosa). Al Kimia, 3(1), 92–102.
Yumas, M. (2016). Formulasi Sediaan Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstrak Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theobroma Cacao L) Kombinasi Madu Lebah. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11(2), 75–87.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.