RANCANG BANGUN MESIN SORTASI UNTUK PENDUGAAN KUALITAS BIJI KEDELAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIFAT AKUSTIK
Sari
Penentuan harga jual kedelai di pasar tradisional Indonesia saat ini masih dilakukan secara manual yaitu berupa penilaian berdasarkan penampakan visual oleh tengkulak. Hal ini tentunya menyebabkan kesenjangan harga pasar kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan mesin sortasi untuk pendugaan kualitas biji kedelai menggunakan pendekatan sifat akustik dengan pengendali mikrokontroller arduino. Sensor akustik yang digunakan adalah sensor suara LM393. Mesin yang dibuat menggunakan prinsip angkut belt conveyor sederhana dengan tenaga penggerak motor stepper. Hasil analisis rancangan mesin menunjukkan kapasitas kerja mesin sebesar 1,431 kg/jam, torsi kerja sebesar 0,000085 Nm dan daya mesin sebesar 7,038 watt. Hasil pengujian data akustik pada kedelai dengan kadar air yang sama 10,65% dengan massa rata-rata 0,202 gram (Grade A) dan pengujian data akustik pada kedelai dengan massa rata-rata 0,165 gram (Grade B) masing-masing menghasilkan rata-rata nilai amplitudo sebesar 3671 mV dan 1993 mV. Berdasarkan uji statistik menggunakan metode Independent T-Test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (P<0.05) menunjukkan perbedaan bobot kedelai memiliki pengaruh yang nyata terhadap data akustik biji kedelai.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Aqua-Calc. 2021. Density of Soy beans, whole (material). Diambil dari https://www.aqua-calc.com/page/density-table/substance/soy-blank-beans-coma-and-blank-whole
BPS. 2020. Impor Kedelai Menurut Negara Asal Utama, 2010-2019. Jakarta. Diambil dari https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurut-negara-asal-utama-2010-2019.html
BSN. 1995. Standar Nasional Indonesia SNI-KEDELAI 01-3922-1995. SNI 01-3922-1995.
Dewi, Nurul Rostami, M.R Suhartanto, dan A. M. 2014. Pemanfaatan Alat Deteksi Bunyi untuk Menduga Kadar Air dan. Pemanfaatan Alat Deteksi Bunyi untuk Menduga Kadar Air dan. 1(4): 45–50.
Erinofiardi, F. Jurusan Teknik Mesin, U. Bengkulu, J. W. R. Supratman, K. Limun Bengkulu, dan ErinoFiardi. 2012. Analisa Kerja Belt Conveyor 5857-V Kapasitas 600 Ton/Jam. Jurnal Rekayasa Mesin. 3(3): 450–458.
Ginting, E., dan I. K. Tastra. 2016. Standar Mutu Biji Kedelai. Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. (i).
Işik, E. 2007. Some engineering properties of soybean grains. American Journal of Food Technology.
Kementan. 2018. Outlook Kedelai Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Jakarta. Diambil dari http://epublikasi.pertanian.go.id/arsip-outlook/81-outlook-tanaman-pangan/682-outlook-kedelai-2019
Repanich, N. 2018. Introduction to Motor Sizing. 0789(530). Diambil dari https://www.mechatronicscenter.com/free-technical-guides.html
Reshadsedghi, A., dan A. Mahmoudi. 2012. Detection of walnut varieties using impact acoustics and artificial neural networks (ANNs). Modern Applied Science. 6(1): 43–49.
Rohmah, E. A., dan B. Saputro. 2016. Analisis pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas grobogan pada kondisi cekaman genangan. Jurnal Sains dan Seni ITS. 5(2): 29–33.
Wahyudin, A., F. Y. Wicaksono, A. W. Irwan, R. Ruminta, dan R. Fitriani. 2017. Respons tanaman kedelai (Glycine max) varietas Wilis akibat pemberian berbagai dosis pupuk N, P, K, dan pupuk guano pada tanah Inceptisol Jatinangor. Kultivasi. 16(2): 333–339.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.