UJI KINERJA ALAT PENGOLAH KAHWA DAUN (TEH HERBAL SUMATERA BARAT)
Sari
Kahwa daun adalah teh herbal produk kearifan lokal Sumatera Barat. Kahwa Daun dibuat dari daun kopi segar dan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu jika diolah dengan cara pengolahan tradisional. Produk yang dihasilkan dengan cara tradisional masih terbatas dan hanya dapat memenuhi kebutuhan skala rumah tangga. Seiring dengan diperkenalkannya kembali teh herbal ini awal tahun 2000, maka kahwa daun berkembang menjadi salah satu minuman alternatif yang diminati oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan naiknya kebutuhan terhadap produk kahwa daun dan mutu produk yang dihasilkan. Tantangan ini tidak dapat dijawab oleh produksi secara tradisional. Berdasarkan latar belakang ini maka dirancang alat pengolahan kahwa daun dengan tujuan dapat meningkatkan kapasitas produksi kahwa daun dan mutu produk yang dihasilkan. Pada tahap awal dilakukan uji kinerja alat. Peralatan dirancang dan dibuat terdiri dari silinder berputar yang digerakkan oleh motor listrik 0,25 HP, terbuat dari stainless steel, dan energi panas untuk pengeringan bersumber dari kompor LPG. Hasil uji coba kinerja alat dengan 4 perlakuan (6; 8.5; 10.5; dan 12 rpm), dengan variasi waktu penyangraian diketahui kadar air menyerupai kadar air produk tradisional tercapai setelah 120-135 menit, pada 8.5 rpm dan 10.5 rpm atau setelah 105-120 menit, pada 12 rpm. Jumlah produk akhir tertinggi dihasilkan dari alat yang diputar dengan kecepatan 10.5 rpm dengan berat 3,8 kg kahwa daun dari 10 kg daun segar. Diketahui alat memiliki kapasitas produksi lebih tinggi dan waktu produksi lebih singkat dibandingkan cara tradisional pada 10.5 rpm.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Farhadian, A., Jinap, S., Abas, F., & Sakar, Z. I. 2010. Determination of polycyclic aromatic hydrocarbons in grilled meat. Food Control, 21(5), 606–610. https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2009.09.002
Fellows, P. 2000. Food Processing Technology. Principles and Practice.
Novita, R., Kasim, A., Anggraini, T., & Prima, D. P. 2018. Kahwa Daun; Traditional Knowledge Of A Coffee Leaf Herbal Tea From West Sumatera, Indonesia. Journal of Ethnic Foods, 5(4), 286–291. https://doi.org/10.1016/j.jef.2018.11.005
Onwukeme, V. I., & Okafor, R. N. 2015. Impact of Cooking Methods on the Levels of Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) in Chicken Meat. IOSR Journal of Environmental Science Ver. I, 9(4), 2319–2399. https://doi.org/10.9790/2402-09412127
Rahman, S. M., & Durance, T. 2002. Handbook of Food Preservation. (M. S. Rahman, Ed.), Food Research International (second edi, Vol. 35). CRC Press. https://doi.org/10.1016/S0963-9969(00)00143-5
Singh, R. P., & Heldman, D. R. 2009. Introduction to Food Engineering (Fourth Edi). Elsevier Inc.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.