APLIKASI MINYAK SAWIT MERAH SEBAGAI SUMBER PROVITAMIN A DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA GULA MERAH TEBU
Sari
Nira tebu dan minyak sawit merah (MSM) merupakan bahan alami yang memiliki kadar gizi tinggi dan senyawa fitokimia yang menguntungkan. Pada nira tebu mengandung octacosanol sedangkan pada MSM mengandung karotenoid. Gula merah yang dibuat dari nira tebu memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan bahan lain terlebih jika ditambahkan MSM yang dapat digunakan sebagai sumber provitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan MSM pada karakteristik kimia terutama kandungan provitamin A gula merah tebu serta mengetahui konsentrasi terbaik MSM yang ditambahkan pada gula merah tebu. Pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan tingkatan penambahan MSM yang berbeda (0 ml, 2 ml, 4 ml, 6 ml, dan 8 ml) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan analisis statistika menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MSM yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, total gula, dan pH tetapi berpengaruh nyata terhadap total karoten dan kadar abu. Berdasarkan analisis karakteristik kimia dan total karotenoid perlakuan E (MSM 8 ml) merupakan produk terbaik dengan total karoten sebesar 3691,8 mg/100g dan total gula sebesar 53,33%.
Kata kunci : gula merah, karoten, minyak sawit merah, nira tebu
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.