PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae Var. Acephala)
Sari
Tanaman Kailan (Brassica oleraceae Var. Acephala) merupakan sayuran yang, memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Produksi sayuran kailan masih belum memenuhi jumlah permintaan pasar, sehingga perlu dilakukan upaya. peningkatkan produksi kailan yaitu dengan penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan interval pemberian PGPR yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kailan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 15 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman dan berat segar konsumsi. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan Anova, jika hasil menunjukkan berbeda nyata dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan konsentrasi dan interval pemberian PGPR terhadap semua parameter. Faktor tunggal perlakuan konsentrasi PGPR 12.5 ml berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan interval pemberian PGPR pada 20 hari menunjukkan tinggi tanaman berbeda nyata dengan perlakuan interval waktu pemberian PGPR 10 hari.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistika Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Indonesia. Jakarta.
Cahyani, A., Muh. Ichsan Putrayani., Hasrullah., Muh. Ersyan.,Tita Aulia S., dan Abdul Mollah Jaya. 2017. Teknologi Formulasi Rhizobakteria Berbasis Bahan Lokal Dalam Menunjang Bioindustri Pertanian Berkelanjutan. Hasanuddin Student Journal 1(1):16–21.
Chaerunnisa, S.S., A. Suryanto dan Y. Sugito. 2018. Pengaruh PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Dosis Pupuk Urea pada Tanaman Kailan (Brassica Oleracea Var . Alboglabra). Jurnal Produksi Tanaman 6(8):1952–59.
Ginting, W. D. B., dan Setyono Y. T. 2017. Pengaruh PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Pupuk Organik Kambing terhadap Petumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Asalonicum L.) Varietas Bauji. Jurnal Produksi Tanaman 5(12):2062–69.
Khalimi, K. dan Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya. 2009. Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Biostimulants dan Bioprotectans. Ecotrophic 4(2):131–35.
Marom, Nailul., Rizal dan Mochamat Bintoro. 2017. Uji Efektivitas Waktu Pemberian dan Konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Produksi dan Mutu Benih Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.). Joural of Applied Agricultural Sciences 1(2):174–84.
Oktaviani, Evi and Siti M. Sholihah. 2018. Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var. Acephala) Sistem Vertikultur. Jurnal Akbar Juara 3(1):63–70.
Onikawijaya, Andri. 2015. Pengaruh Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.).
Ritawi, S., Imas Rohmawati., dan Ai Nispatullaila. 2014. Pengaruh Frekuensi Pemberian Air dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra). Agroekoteknologi 6(2):188–98.
S M Hendiriau dan Sitawati. 2018. Pengaruh Dosis PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobcteria) dan Pemangkasan Bunga pada Pertumbuhan dan Jumlah Tandan Bunga Salvia (Salvia Splendens). Produksi Tanaman 6(5):716–22.
Safuan, La and Gusti Sutariati. 2012. Perlakuan Benih dengan Rizobakteri Meningkatkan Mutu Benih dan Hasil Cabai (Capsicum AnnuumL.). Indonesian Journal of Agronomy 40(2):125–31.
Samadi, Budi. 2013. Budidaya Intensif Kailan secara Organik dan Anorganik. Jakarta: Pustaka Mina.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.