ANALISIS RANTAI PASOK DAN PEMASARAN BIJI KOPI DI SUMATERA BARAT
Sari
Rantai pasok pada pemasaran produk pertanian sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh petani sebagai produsen. Karena itu petani kopi harus mampu menyesuaikan diri, atau mempunyai alternatif lain dalam pemasaran biji kopi yang dihasilkannya. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis rantai pasok dan pemasaran biji kopi. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa daerah penghasil kopi di Propinsi Sumatera Barat, khususnya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani kopi dalaam memasarkan biji kopi yang dihasilkannya. Data diolah dengan menggunakan program Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui bobot dari faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memasarkan biji kopi yang dihasilkannya. Dari penelitian dapat diketahui bahwa faktor yang menentukan jalur pemasaran yang dipilih oleh petani kopi dipengaruhi oleh fakto-faktor berikut ini : jumlah produksi (0,4322), mutu (0,3347), harga (0,1977), keberadaan industri pengolahan kopi bubuk (0,0354).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Ariwibowo, Agus. 2013. Analisis Saluran Pemasaran Komoditas Padi dan Beras di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Dwiyangtri, T dan Hidayatuloh, S. 2012. Implementasi Sistem Supply Chain Management (SCM) pada PT. Carrefour Indonesia. Jurnal Sistem Informasi, 5 (1)
Fahmi, M., Baihaqi, A., Kadir, I.A. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Kopi Arabika “Bergendaal Koffie” Di Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Agrisep Vol (14) No 1, 2013.
Gimenez, C. dan Ventura, E. 2003. Supply Chain Management as a Competitive Advantage in the Spanish Grocery Sector. The International Journal of Logistics Management, Vol 14, No 1
Hadiguna, R.A., 2016. Manajemen Rantai Pasok Agroindustri. Andalas University Press. Cetakan I
Javan C. Ngeywo, Anakalo A. Shitandi, Evans Basweti, Nemwel N. 2014. Effect of Farm Succession on Coffe Production in Kisii County Kenya. International Journal of Agricultural Extention 02(03) 2014. Page 183-191.
Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Kopi. ISSN: 1907-1507. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Sekretariat-Jenderal. Kementerian Pertanian.
Marimin dan Nurul Maghfiroh. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor: Unit Penerbit dan Percetakan IPB Press
Nasrudin, W. 2010. Tataniaga Pertanian. Edisi 2/3 SKS/ Modul 1-9. Universitas Terbuka: Tangerang Selatan. ISSBN: 9789790114332.
Novianti, K., Hasyim, A.I., Rosanti, N. 2015. Analisis Rantai Pasok dan Nilai Tambah Agroindustri Kopi Luwak di Propinsi Lampung. JIIA Vol 3 No 1 Januari 2015, Hal 10 - 17.
Oztemel, C. and Tekez, E.K. 2009. Interaction of agents in performance based supply chain management. Journal international manufaktur.
Sudjarmoko, B. 2013. Prospects of Indonesian Coffee Industrialization Development. Sirinov Vol 1, No 3. 2013, p 99-110.
Ukrita, I. (2012). Factors Affecting Coffee Export Demand for West Sumatra to Malaysia. Lumbung Research Journal, Vol. 11 No. 1.
Wulandari, S. A. 2015. Analisis Saluran Tataniaga dan Margin Tataniaga Kelapa Dalam (Cocos Nucifera) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batang Hari. Vo.15. No. 3
Wulur, M. 2008. Jurnal Pengaruh Supply Chain Management Practices dan E-business Technologies Terhadap Kinerja Operasi
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.